Emi Kitagawa, seorang guru wanita elit. Pada hari itu juga, sikap angkuhnya sebagai guru sekolah persiapan menimbulkan konflik kecil dengan para siswa. Di hari-hari seperti itu, para siswa secara bertahap memperkuat ikatan mereka seputar kebencian mereka terhadap Emi. Emi yang acuh tak acuh meletakkan pulpennya di atas meja di kantornya, tidak menyadari bahwa jawaban ujiannya telah dicuri oleh para siswa. Diundang oleh aroma samar buah matang yang melayang melalui blus Emi, guru pendidikan jasmani kehilangan dirinya di ruang tertutup bersama Emi sendirian...