Tuan Matsushima, yang seharusnya puas dengan seks yang kaya dan padat, muncul lagi. Saya ingat hati saya berdebar-debar melihat tatapan cantik namun serakah di matanya saat dia membual tentang cintanya pada pria. Dan ketika saya mulai bermain, Tuan Matsushima menikmati seks seperti anak kecil bermain dengan mainan dan tenggelam dalam kesenangan! Meski begitu, sejauh mana hasrat seksual yang tak habis-habisnya membuat seorang wanita berani cabul? Keajaiban seks itu menakutkan...