Hinami, seorang istri dengan anak yang bekerja paruh waktu di supermarket. Seorang suami yang tidak bekerja dengan baik dan memukul Hinami dengan keras. Keretakan mulai muncul dalam hubungan pasangan itu. Suatu hari, Suzuki, seorang mahasiswa yang bekerja dengannya, mengajaknya berkencan. Hinami-lah yang menerima ajakan Suzuki untuk istirahat, tapi dia adalah seorang ibu hati nurani mania ASI. Sia-sia membiarkan hanya anak-anak yang mengisap susu ini (tertawa) Mandi! Mengisap! Minumlah! ASI dan air mani tertutup pemerah susu keruh cincin ●! Yabe! Saya tidak punya cukup ASI!