Untuk menunjang keuangan keluarga yang ketat akibat berkurangnya pendapatan suaminya, sang istri mendaftar ke sebuah pusat rumah tangga dan dikirim sebagai ``pengurus rumah tangga'' ke sebuah rumah megah di sebuah bukit di kota. Istri pengurus rumah tangga terkejut dengan lukisan dan karya seni yang tampak mahal, namun bekerja dengan penuh energi untuk membersihkan rumah. Pria pemilik rumah besar itu, seorang pria kaya raya, memandang dengan tidak senonoh pada gaya luar biasa wanita yang sudah menikah itu. “Bagaimana menurut Ibu…kalau Ibu tidak keberatan, saya sendiri yang akan membantu Ibu…misalnya dengan membersihkan celana dalam Ibu…”