Kemarahan saya pada atasan [perempuan] yang melatih kami dengan sikap yang mengolok-olok kami meledak, saya curi kesadaran para atasan, membeberkan hasrat seksual laki-laki, merekam penampilan mesum sang bos, dan kemudian merekamnya. , para bos yang bergeming dengan perlakuan dari kami.. Mereka meminta maaf kepada kami di lapangan dan meminta maaf, tapi itu belum cukup, jadi mereka membuat kami menebus kesalahan dengan tubuh kami. Mereka menyedotnya keras-keras dengan wajah yang menjijikkan. Aku memukul dia di belakang tenggorokannya dan ejakulasi di mulutnya. Saya melepas jasnya dan menidurinya di kantor. Saya mengambil bibirnya dan memberinya ciuman lidah yang sengit. Saya melahap tubuh bos saya yang gemetar. Saya menusuk vagina bos wanita saya mentah dan memaksanya untuk keluar ke dalam diriku. Aku suka bagaimana mereka berdua meminta maaf sambil meneteskan air mani