Sejak saya lahir, saya tidak pernah mengalami kesulitan melepaskan hasrat ual saya. Sejak aku masih kecil, kerabat dan tetanggaku menyayangiku, dan entah kenapa mereka mengajariku segala macam hal nakal. Saya rasa saya mulai melakukan masturbasi jauh lebih awal daripada orang-orang di sekitar saya. Hal lain yang masih saya ingat adalah ketika saya mengunjungi kakak laki-laki saya, yang sedikit lebih tua dari saya, di lingkungan saya. Saat kami sedang bermain pistol air di taman, serangan kakak laki-laki saya mengenai selangkangan saya. Saya mencapai bagian yang telah dikembangkan untuk masturbasi terangsang dan tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, "Oh!" Adikku membeku dengan ekspresi kaget di wajahnya, tapi kemudian dia menyeringai dan terus-menerus menyerang selangkanganku. Memeknya basah semua. Tapi aku juga tidak begitu tahu betapa memalukannya hal itu, jadi aku terus memainkannya karena itu menyenangkan dan terasa menyenangkan, dan akhirnya aku menyerang selangkangan kakakku juga. Akhirnya, kakak laki-lakiku mulai merasa aneh dan meraihku sambil mendengus dan meremasku. Namun tak satu pun dari mereka yang tahu apa yang akan terjadi, dan suasana menjadi agak canggung, ketika ibunya datang dan adegan itu berakhir. Aku tidak punya sesuatu yang spesial dengan kakak itu, tapi aku punya kenangan pahit manis yang sangat jelas. Aku ingin tahu apakah kakakku mengingat ini... Saya telah berhubungan seks dengan berbagai macam orang, dari orang yang lebih muda dari saya hingga orang yang usianya dua kali lebih tua dari saya, dan saya merasa bahwa nikmatnya hubungan seks sangat bergantung pada orang dan situasinya. Ini bukan tentang menjadi baik atau buruk. Anda tidak akan tahu sampai Anda mencobanya. Aku tidak punya preferensi khusus terhadap seks, tapi aku menyukainya karena rasanya aku melakukan sesuatu yang salah ketika aku dibayar untuk menggunakan tubuhku seperti pekerjaan paruh waktu ini! Akan sia-sia jika saya tidak mencoba hal baru sementara saya belum punya pacar.