Yoshino bekerja sebagai pengembang produk untuk produsen pakaian besar. Ia telah mengatasi gelombang deflasi dan kinerja bisnisnya meningkat, sehingga ia terpaksa begadang semalaman di tempat kerja. Suatu hari, Yoshino, yang terlalu banyak bekerja dan kurang tidur, mulai berfantasi tentang keindahan manekin yang ia kenakan dengan pakaian yang ia rancang dan menjadi penuh nafsu. Tubuh manekin itu terasa seperti manusia, dan Yoshino, mungkin karena kelelahan, tidak bisa lagi menahan hasratnya yang semakin besar dan mulai melakukan tindakan terlarang.